Blog

/

Cerita HRIS: 5 Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan oleh Perusahaan

Cerita HRIS: 5 Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan oleh Perusahaan

Sakura System Solution 08 Jun 2024

Cerita HRIS: 5 Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan oleh Perusahaan

Cara termudah untuk mengecek kondisi kesehatan suatu perusahaan atau bisnis adalah dengan mengecek laporan keuangannya. Dengan mencermati laporan keuangan tersebut, akan tergambar bagaimana kondisi yang dialami perusahaan tersebut dalam periode tertentu.

Perlu diketahui bersama bahwa suatu bisnis atau perusahaan tidak bisa disebut sakit atau bermasalah hanya karena memiliki kewajiban atau utang semata. Namun, perlu dilihat lebih jauh lagi, bagaimana kebijakan perusahaan tersebut dalam mengatur hubungan antara aset yang dipunya dengan jumlah utang yang harus ditanggung.

Nah, Anda juga harus paham bahwa keberadaan laporan keuangan ini tidak hanya diperlukan bagi big company. Bagi perusahaan atau orang yang baru merintis bisnis pun, keberadaan laporan keuangan penting untuk tetap ada.

Pembuatan laporan keuangan akan membantu pemilik bisnis maupun investor untuk mengambil langkah atau kebijakan lanjutan dengan melihat kondisi keuangan. Dengan demikian, laporan keuangan akan menjadi dasar dalam pengambilan strategi di masa mendatang.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas beberapa jenis laporan keuangan yang berguna bagi suatu bisnis atau perusahaan. Untuk itu, simak ulasan berikut hingga selesai!

Apa yang Dimaksud Laporan Keuangan?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai macam-macam laporan keuangan, ada baiknya kita pahami bersama apa sebenarnya yang dimaksud dengan laporan keuangan itu.

Secara umum, walaupun jenisnya ada beberapa macam, laporan keuangan merupakan suatu laporan yang berisi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan atau bisnis yang dibuat dalam suatu kurun waktu tertentu.

Dalam hal ini, masing-masing perusahaan punya kebijakan tersendiri mengenai kurun waktu pelaporan keuangan. Umumnya, pelaporan keuangan dibuat untuk periode triwulan, empat bulan, dan 12 bulan.

Dalam suatu perusahaan, tentunya aktivitas ekonominya tidak hanya berputar antara pembelian dan penjualan. Ada juga aktivitas, seperti utang, investasi, piutang yang belum dibayarkan, dan pengurusan aset. Semua komponen tersebut akan laporkan ke dalam laporan keuangan.

5 Jenis Laporan Keuangan

Dengan mencermati bahwa aktivitas ekonomi perusahaan tidak hanya pembelian dan penjualan barang atau jasa, maka jenis laporan keuangan yang nantinya dibuat pun berbeda beda sesuai fungsinya.

Nah, menurut sistem Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, ada lima macam jenis laporan keuangan. Kelima jenis laporan tersebut, yaitu:

1. Laporan Arus Kas

Seperti namanya, laporan keuangan ini merupakan suatu laporan yang dibuat untuk menampilkan aliran keluar dan masuk kas suatu perusahaan. Laporan arus kas ini juga dapat dijadikan sebagai suatu indikator terhadap kondisi kas di masa depan.

Bagian pertama, laporan keuangan ini akan berisi sumber-sumber yang menjadi pemasukan bagi kas. Beberapa aktivitas yang menjadi komponen dari kas masuk adalah pendanaan dan pinjaman.

Kemudian, bagian kedua adalah arus keluar. Secara umum, semua aktivitas yang menjadi beban bagi keuangan perusahaan dikategorikan sebagai pos arus keluar, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk investasi.

2. Laporan Perubahan Modal

Seperti dengan penamaannya, laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengurangan atau peningkatan modal usaha. Modal yang dimaksud merupakan setoran dari para pemegang saham.

Pada awal berdiri suatu perusahaan sampai dengan saat beroperasi, modal yang disetor oleh pemegang saham biasanya mengalami perubahan, baik itu berkurang maupun bertambah.

Dari laporan perubahan modal inilah, nantinya akan dapat dilihat berapa modal awal yang disetor, berapa modal yang diambil secara pribadi, dan jumlah laba rugi perusahaan dalam satu periode tertentu.

3. Laporan Laba Rugi

Pada pembahasan sebelumnya, telah disinggung bahwa pada laporan perubahan modal, Anda bisa mengetahui besaran laba rugi perusahaan. Maka dari itu, sebelum membuat laporan keuangan perubahan modal, Anda perlu terlebih dahulu membuat laporan laba rugi.

Seperti penamaannya, laporan laba rugi adalah suatu laporan keuangan yang disusun untuk mengetahui apakah suatu perusahaan itu mengalami laba (profit) atau malah kerugian (loss) dalam satu periode tertentu.

Dengan mengetahui posisi laba atau rugi, pimpinan perusahaan dapat membuat kebijakan dan strategi yang sesuai. Selain itu, laporan laba rugi ini juga sangat penting sekali bagi para pemegang saham yang sudah menyuntikkan modal sebelumnya.

Untuk membuat laporan laba rugi, biasanya dapat menggunakan dua model, yaitu single step dan multiple step. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Penggunaan model single step dirasa lebih mudah dan simpel. Anda cukup menjumlahkan seluruh keuntungan dan pendapatan yang diterima perusahaan dalam satu periode. Kemudian, dari jumlah tersebut dikurangi dengan seluruh biaya yang ditanggung oleh perusahaan selama satu periode. Hasil dari pengurangan tersebutlah yang nantinya akan menunjukkan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi.

Sedangkan, jika menggunakan model multiple step, Anda masih harus memisahkan antara aktivitas yang masuk kategori operasional dan non-operasional. Setelah itu, baru dilakukan proses pengurangan antara seluruh pendapatan yang diterima dan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

4. Laporan Neraca

Laporan keuangan yang selanjutnya, yaitu laporan neraca. Laporan ini penting sekali bagi perusahaan karena menyangkut tiga komponen utama yang menopang berdirinya suatu perusahaan. Tiga komponen yang dimaksud, yaitu aset, modal, dan kewajiban. Hal itu sesuai dengan rumus dasar akuntansi yang menyatakan aset merupakan gabungan antara kewajiban dan modal.

5. Laporan atas Laporan Keuangan

Jenis laporan keuangan yang terakhir adalah laporan yang dibuat dengan mendekatkan pada jenis laporan keuangan lain yang telah dibuat. Karena itulah, laporan ini dinamakan sebagai laporan atas laporan keuangan.

Biasanya, hanya perusahaan skala besar saja yang akan membuat laporan keuangan jenis ini. Adanya laporan ini bertujuan untuk melengkapi dan menjelaskan semua laporan keuangan yang telah dibuat agar lebih mudah untuk dipahami dalam satu kesatuan. Laporan ini nantinya akan disertakan di belakang semua laporan keuangan yang dibuat.

Konklusi

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan laporan keuangan menjadi sangat penting bagi operasional perusahaan. Secara umum, ada lima macam laporan keuangan, yaitu laporan perubahan modal, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan laporan atas laporan keuangan.

Dengan adanya laporan keuangan yang dibuat secara benar, hal itu dapat menjadi bahan atau dasar bagi investor dan pimpinan (manajemen) untuk menentukan langkah dan strategi selanjutnya bagi perusahaan.

Nah, dalam hal ini, jika Anda, divisi keuangan dan tim HRD merasa kewalahan dan kerepotan untuk mengurus banyaknya laporan keuangan dan proses administrasi karyawan secara manual, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan bantuan teknologi berupa Software HRIS (human resource information system).

Dalam hal ini, Sakura System dapat menjadi solusi atas persoalan tersebut dengan layanan SPISy yang merupakan software HRIS dan Payroll terbaik yang dapat membantu kinerja divisi keuangan dan tim HRD dalam melakukan administrasi karyawan meliputi rekrutmen pekerja, onboarding karyawan, pembayaran gaji, tunjangan, bonus, evaluasi kinerja, penilaian jenjang karier, pemberhentian kontrak kerja, dll.

Dengan menggunakan software SPISy kinerja HRD akan lebih efisien, efektif, hemat pengeluaran dan meminimalisir terjadinya human error.

Demikian artikel tentang 5 jenis laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Silakan klik di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai software SPISy.

© 2024 PT Sakura System Solutions. All rights reserved.