Cara Menghitung Gaji Prorata Karyawan, Bagaimana Tahapannya?

by Gibran Respati / December 21, 2022


Ada banyak istilah mengenai gaji pada perusahaan pada prosess payroll. Seperti gaji pokok, gaji insidentil, hingga gaji prorata. Semua memiliki arti yang berbeda meskipun sama-sama gaji.

Nah, kali ini poin yang akan diulas adalah gaji prorata. Dimana penerimanya biasanya adalah karyawan yang baru saja masuk, atau mereka yang baru saja resign. Apa itu ya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Apa Itu Gaji Prorata?

Gaji adalah upah yang akan diterima oleh karyawan pada setiap bulannya. Penentuan upah ini berbeda-beda. Sebab, ada pengaruh dari berbagai faktor seperti jam kerja, keahlian dan lain sebagainya.

Tentu saja, sebelum bekerja di sebuah perusahaan, Human Resource Development akan memberikan penawaran gaji terhadap Anda. Antara lain gaji pokok, tunjangan hingga informasi mengenai upah jika lembur atau dinas ke luar daerah.

Lalu, bagaimana jika Anda masuk di pertengahan bulan? Apakah Anda akan digaji sama dengan karyawan lain, atau tidak?

Ini dia yang dimaksud dengan prorata. Gaji prorata adalah upah yang diberikan oleh sebuah perusahaan kepada karyawan dengan masa kerja yang pendek atau paruh waktu. Sehingga nominalnya akan berbeda dengan kesepakatan gaji pokok.

Biasanya perusahaan akan memberikan gaji prorata kepada karyawan yang baru masuk ketika pertengahan bulan, atau bahkan pada akhir bulan. Bisa juga untuk karyawan yang harus resign secara mendadak di pertengahan bulan.

Meski sekilas seperti menyusahkan dalam penghitungannya, tapi perusahaan tetap akan melakukan hal tersebut, apabila dalam keadaan genting. Misalnya saja membutuhkan karyawan segera, untuk membantu pekerjaan. Atau bisa juga karena karyawan yang ada terpaksa resign karena satu dan lain hal.

Hal ini pun wajar terjadi dalam perusahaan. Pihak dari HRD akan menyediakan penghitungan khusus untuk menghitung gaji karyawan yang memiliki masa kerja pendek.



Komponen Penentu Nilai Pokok Gaji Karyawan

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai gaji prorata, ada baiknya apabila Anda memahami mengenai gaji pokok terlebih dahulu. Apabila Anda membuka Undang Undang Ketenagakerjaan, maka pada UU Nomor 13 tahun 2003 akan tercantum aturan mengenai gaji pokok.

Bunyi dari UU ini adalah gaji pokok minimal adalah 75% dari total pendapatan yang diterima oleh karyawan. Aturan ini membuat perusahaan memikirkan cara untuk menghitung gaji pokok. Sekaligus mempertimbangkan beberapa faktor penentu gaji pokok.

Setelah gaji pokok telah ditemukan, maka besaran gaji prorata karyawan juga mudah untuk didapatkan. Sedikitnya ada 3 faktor penentu untuk menghitung gaji prorata karyawan sebuah perusahaan. Antara lain:


● Skala Gaji

Perusahaan pasti akan memiliki dasar atau pedoman gaji pokok pada jabatan tertentu. Melalui riset di tempat lain, hingga penghitungan sendiri menyesuaikan aturan daerah yang ada.

Namun, tiap orang bisa saja mendapatkan gaji yang berbeda meski posisinya sama. Sebab, HRD lah yang akan menentukan berapa penawaran untuk karyawan ini. Bisa lebih rendah atau bahkan lebih tinggi dari pasaran.


● Nilai dari Sebuah Pekerjaan

Ada banyak nilai yang berpengaruh terhadap pekerjaan di perusahaan. Misalnya saja terkait lokasi kerja di setiap daerah. Maka akan ada perbedaan gajinya karena tingkat kesulitannya juga berbeda. Meskipun posisi dan jabatannya sama.

Apalagi pada setiap daerah sudah ada penentuan mengenai upah minimum regional (UMR). Maka perusahaan akan menjadikan UMR sebagai dasar pemberian upah terhadap pekerjanya.


● Pengaruh pada Perusahaan

Faktor penentu berikutnya adalah pengaruh dari pekerjaan tersebut ke perusahaan. Anda akan menerima besaran gaji yang cukup tinggi apabila pekerjaan yang Anda tekuni sangat berpengaruh. Apalagi jika Anda masuk dengan sistem “dadakan” dan berperan sebagai penyelamat perusahaan.

Anda juga akan mendapatkan gaji cukup tinggi apabila kinerja selalu baik. Pun skill juga meningkat. Maka tidak perlu khawatir dengan gaji, karena perusahaan tidak akan tutup mata terkait hal tersebut.





Cara Menghitung Gaji Prorata

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung besaran gaji prorata saat proses payroll. Apa saja ya?


1. Berdasarkan Upah Per Jam

Anda bisa menghitung berdasarkan upah per jamnya. UU Ketenagakerjaan menyebutkan, rumus untuk menghitung upah per jam adalah upah selama satu bulan (sesuai kesepakatan) dibagi dengan 173.

Sebagai contoh, apabila gaji sesuai kesepakatan adalah 4.000.000, maka Anda harus membaginya dengan 173. Hasil dari pembagian ini berupa upah per jam.

Berapa gaji prorata yang didapatkan karyawan? Anda bisa menghitungnya kembali dengan mengalikan upah per jam dengan jam kerja selama masuk ke perusahaan. Hasil itulah yang disebut gaji prorata dan akan Anda terima di bulan pertama atau terakhir kerja.


2. Berdasarkan Jumlah Hari Kerja

Penghitungan kedua adalah berdasarkan hari kerja. Rumusnya yakni:
Gaji Prorata = (jumlah hari kerja yang Anda jalani/jumlah hari kerja sesuai aturan perusahaan) x gaji selama satu bulan.

Nominal inilah yang merupakan gaji prorata karyawan Anda. Tergantung hari kerja yang berlaku pada perusahaan.


3. Menghitung Jumlah Gaji Prorata

Cara terakhir ini juga simpel. Anda bisa mendapatkan gaji prorata dengan mengalihkan jam kerja dengan upah per jamnya. Atau cara lain adalah dengan mengalikan jumlah hari x jam kerja x 1/173 x upah selama sebulan.



Mudahnya Menghitung Gaji Prorata dengan Sistem Payroll

Teknologi informasi membantu Anda untuk menyelesaikan pekerjaan. Termasuk dalam sistem penggajian rutin karyawan setiap bulannya. Banyak perusahaan utamanya HRD memilih payroll dalam sistem gaji karyawan.

Penyebabnya adalah sistem ini bisa mempermudah penghitungan gaji. Peluang adanya salah gaji juga bisa terhindarkan. Sehingga Anda akan terbebas dari masalah komplain gaji setiap bulan.

Software payroll ini memiliki manfaat antara lain sebagai penghitung gaji karyawan secara otomatis, menampilkan slip gaji, bukti transfer apabila gaji menggunakan sistem transfer yang semuanya sudah terhubung dengan sistem perusahaan.

Apabila Anda tertarik menggunakan sistem payroll, maka PT Sakura System Solutions akan dengan senang hati membantu masalah Anda. Perusahaan yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam dunia HR ini memiliki kualitas yang tak main-main. Bahkan proses quality controlnya akan ditangani langsung oleh tim dari Jepang.

Untuk itu, segera konsultasikan sistem payroll Anda di situs https://www.sakura-system.co.id/. Kemudian hubungi email atau nomor WhatsApp yang sudah tertera pada homepage Sakura System Solutions. Selamat mencoba!


Spisy Software : Solusi Kebutuhan HR Anda

Spisy HRIS merupakan software andalan para HR dalam hal manajemen absensi karyawan, memproses penggajian karyawan, pajak, BPJS, dan keperluan HR lainnya.

Pelajari lebih lanjut keunggulan Spisy HRIS dan Klik disini untuk informasi lebih lanjut mengenai Sakura System Solutions.

For more detail information about
our solutions