by Gibran Respati / January 04, 2023
Setiap perusahaan dibangun dan dibentuk oleh kerja sama tim. Perusahaan tidak bisa dijalankann oleh satu orang saja sebab hasilnya tidak akan efektif. Maka dari itu, setiap perusahaan pasti membutuhkan yang namanya pekerja atau karyawan.
Apalagi, kemajuan suatu bisnis dapat dilihat dari kualitas karyawannya. Semakin baik kualitas dari SDM maka semakin cepat bisnis bisa berkembang.
Banyak indikasi untuk melihat kualitas seorang karyawan. Salah satunya adalah aspek kejujuran. Karyawan yang jujur lebih berpotensi memberi keuntungan untuk perusahaan. Sebab, ia paham betul dengan tanggung jawabnya sebagai karyawan, dan bekerja optimal untuk memberikan yang terbaik.
Lalu, bagaimana cara mencari karyawan yang jujur? Jawabannya dapat disimak di bawah ini.
Banyak alasan dan pertimbangan mengapa perusahaan wajib merekrut maupun memiliki karyawan yang jujur, seperti:
Karyawan jujur lebih mudah untuk diajak bekerjasama. Sebab, ia mendapat kepercayaan untuk melakukan sesuatu atau sekadar menyampaikan pendapat. Kerja sama baik tentu membuat perusahaan lebih cepat berkembang. Sebab, seperti yang sebelumnya dikatakan bahwa perusahaan tidak bisa dijalankan sendiri dan membutuhkan kerjasama tim.
Target perusahaan pun lebih mudah tercapai bersama karyawan yang jujur. Mereka akan bekerja sesuai dengan tanggung jawab, dan menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Sering terjadi di mana karyawan lari dari tanggung jawab pekerjaannya. Hal ini tentu berdampak buruk dan merugikan bagi perusahaan.
Ketiga, reputasi perusahaan akan terjaga oleh karyawan jujur. Jika sebelumnya mendapat kepercayaan dari pihak internal, kini karyawan jujur akan mendapatkan kepercayaan dari pihak luar. Partner bisnis atau konsumen tentu menyukai karyawan yang berkarakter jujur.
Hambatan lainnya dalam perusahaan adalah kurangnya keterbukaan antara sesama karyawan. Misalnya, mereka tidak terbuka dengan hambatan yang sedang dialami. Padahal, jika mengalami hambatan atau sesuatu, ada baiknya dikomunikasikan bersama tim. Nah, sikap seperti ini butuh keberanian dan kejujuran dari karyawan.
Terakhir, karyawan yang jujur minimal tidak akan merugikan perusahaan. Banyak kasus dimana perusahaan rugi justru oleh karyawannya sendiri. Misalnya, karyawan yang lari dari tanggung jawab, melakukan korupsi, dan sebagainya.
Bagi karyawan yang jujur, hal di atas adalah pantangan yang tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika merekrut karyawan untuk perusahaan Anda.
Pada bagian ini kita membahas tentang cara mencari karyawan yang jujur. Ada 5 tahapan yang dapat dilakukan, di antaranya:
Yang pertama, memeriksa latar belakang dari calon karyawan. Kumpulkanlah informasi sebanyak-banyaknya dengan memeriksa CV atau dokumen lainnya. Misal, periksa alamat jelas, surat keterangan sehat, catatan kepolisian, pengalaman kerja, dan lain-lain.
Memeriksa latar belakang akan memberi gambaran tentang kandidat yang sedang melamar. Jangan sampai memilih lamaran secara random sebab bisa memberi dampak yang buruk.
Melakukan test IQ dan tes kepribadian menjadi hal lainnya yang bisa dicoba. Tes IQ akan menunjukkan kualitas dan kemampuan dari calon pelamar. Kemudian, tes kepribadian mewakili karakter atau sifat yang ia miliki.
Jika kandidat lolos dan memenuhi syarat, maka tinggal lakukan interview saja. Namun, pastikanlah bahwa karakter dari para pelamar sudah layak dan cocok dengan dunia kerja Anda. Jika sekiranya kurang cocok, maka bisa memilih kandidat yang lainnya.
Melalui tes ini, Anda pun bisa menggali potensi yang dimiliki oleh kandidat. Banyak perusahaan yang gagal melihat potensi seseorang akibat kesalahan teknis. Bila potensi tersebut dilihat oleh perusahaan lain, hal ini tentunya sangat merugikan.
Cara mencari karyawan yang jujur lainnya adalah melalui proses interview atau wawancara. Ini adalah tahapan verifikasi setelah melalui dua tahapan sebelumnya. Hampir semua perusahaan pasti melakukan wawancara untuk semua kandidat yang melamar.
Mengapa wawancara penting dilakukan? Sebab, Anda akan mengetahui bagaimana karakter pelamar melalui interaksi langsung. Perhatikan bagaimana cara dia berbicara, menjawab pertanyaan dan sebagainya. Karakter seseorang bisa mewakili kualitas yang ia miliki.
Selain itu, melalui proses wawancara, Anda pun dapat memastikan kebenaran dari dokumen yang diberikan. Anda bisa tanyakan satu persatu mulai dari riwayat pendidikan, kesehatan, pengalaman kerja dan lain sebagainya. Jika kandidat terlihat tidak yakin dan Anda ragu, maka hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan.
Yang keempat, pilihlah calon kandidat secara objektif sesuai fakta yang ada. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan melewati tiga tahapan di atas. Maksudnya, ketika Anda melihat dokumen, hasil tes, dan hasil wawancara lalu kemudian cocok, maka boleh memberi kesempatan.
Tetapi, jangan sampai kesempatan tersebut diberikan atas dasar rasa kasihan. Tetap bersikap objektif dan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Terakhir, cara mencari karyawan yang jujur adalah dengan menerapkan masa percobaan. Ya, ini adalah cara paling aman untuk melihat karakter atau kejujuran seseorang. Kebanyakan perusahaan tidak mau mengambil risiko dan menerapkan masa percobaan.
Misalkan, jika belum siap menjadikannya sebagai karyawan tetap, maka bisa membuat semacam perjanjian kontrak tertentu. Namun, hal ini sebaiknya menyesuaikan dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
Di tempat kerja yang sesungguhnya, Anda dapat melihat bagaimana karakter dan kejujuran dari para karyawan. Jika karyawan berkomitmen dan menunjukkan sikap yang baik, maka tawarkanlah pekerjaan tetap kepadanya.
Selain bisa dicari, sikap jujur karyawan ternyata bisa ditumbuhkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti:
Memberikan contoh adalah cara paling efektif dalam menumbuhkan budaya jujur. Anda bisa memulainya dengan menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab pekerjaan, dan lain sebagainya. Bawahan akan selalu meniru apa yang dilakukan oleh atasan. Oleh karena itu, berikanlah contoh dan perilaku yang baik kepada mereka.
Memberikan semacam apresiasi bisa menjadi solusi untuk menumbuhkan budaya jujur. Berilah penghargaan kepada karyawan yang jujur supaya memicu karyawan lainnya untuk berbuat hal yang sama.
Jika apresiasi diberikan kepada karyawan yang jujur, maka punishment atau hukuman diberikan kepada karyawan yang tidak jujur. Terkadang, peringatan saja tidak bisa memberikan dampak yang optimal. Sehingga, berikanlah hukuman jika melakukan pelanggaran berat.
Terakhir, tetap bersikap adil dan objektif ketika menilai sesuatu. Sikap adil dan objektif bisa melatih Anda dan para karyawan untuk menumbuhkan sikap jujur.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa karyawan jujur sangat dibutuhkan oleh perushaan. Sebab, ia menjadi penentu apakah sebuah perusahaan akan maju pesat atau sebaliknya. Banyak cara mencari karyawan yang jujur melalui tahapan yang sudah dijelaskan. Selain bisa dicari, sikap jujur karyawan bisa juga ditumbuhkan dengan beberapa metode.
Spisy Software merupakan software HRIS Indonesia terbaik untuk HR dalam hal mengelola database karyawan, manajemen absensi karyawan, memproses penggajian karyawan, pajak, BPJS, dan keperluan HR lainnya.
PT. Sakura System Solutions adalah penyedia solusi aplikasi hris indonesia termasuk system payroll untuk perusahaan Anda. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memberikan pelayanan terbaiknya, membuat PT. Sakura System Solutions menjadi salah satu penyedia jasa HRIS terbaik di Indonesia.
Pelajari lebih lanjut keunggulan Spisy HRIS dan Klik disini untuk informasi lebih lanjut mengenai Sakura System Solutions.
