Evaluasi Kinerja Karyawan: Definisi, Alasan & Cara Melakukannya

by Administrator / Desember 09, 2022

Evaluasi kinerja karyawan adalah hal penting bagi sebuah perusahaan. Fungsinya adalah menilai kinerja karyawan dan bagaimana mereka berkontribusi untuk perusahaan. Adanya penilaian ini mampu membantu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) ke tingkat yang lebih optimal. Evaluasi kinerja mengoptimalkan SDM yang dimiliki perusahaan. Hal ini berdampak baik untuk kedua belah pihak. Baik SDM dan perusahaan, keduanya akan mengalami perkembangan yang signifikan. Karyawan akan meningkat secara kualitas, sehingga perusahaan akan mengalami kemajuan. Karena alasan tersebut, proses evaluasi kinerja sangatlah penting dilakukan. Nah dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang pentingnya evaluasi kinerja karyawan serta bagaimana cara melakukan evaluasi kinerja karyawan.


Apa Itu Evaluasi Kinerja Karyawan

Sebelum masuk ke poin utama, sekarang kita bahas dulu tentang evaluasi kinerja karyawan. Singkatnya, evaluasi kinerja adalah bentuk penilaian atas kontribusi pegawai kepada perusahaan. Hasil penilaian ini menjadi parameter apakah karyawan dapat mencapai target atau tidak. Dua hal yang menjadi bahan evaluasi adalah kualitas dan kuantitas. Kualitas akan mempengaruhi penilaian konsumen kepada perusahaan. Sedangkan dari segi kuantitas, karyawan dituntut untuk bekerja memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.

Oleh karena itu, evaluasi kinerja berfokus pada hasil kerja karyawan secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan job desk yang dimiliki. Nantinya, ada umpan balik dari perusahaan sesuai dengan prestasi yang sudah dilakukan karyawan. Yang berwenang melakukan evaluasi adalah pihak manajemen. Tetapi, karyawan berwenang seperti atasan atau leader dapat juga memberikan penilaian. Sebab, merekalah yang paling dekat turun langsung bersama karyawan. Setelah evaluasi kinerja karyawan dilakukan, perusahaan akan menyampaikannya langsung kepada pegawai terkait. Karyawan dapat mengevaluasi diri dan memperbaiki aspek-aspek yang menjadi catatan. Sementara bagi perusahaan, mereka tinggal merencanakan kebijakan untuk masa selanjutnya.


Pentingnya Evaluasi Kinerja Karyawan

Hampir semua perusahaan menjadwalkan evaluasi kinerja karyawan secara rutin dan menggunakan software HRIS. Artinya, mereka menyadari akan pentingnya evaluasi kinerja dalam mengembangkan perusahaan. Ada 5 alasan mengapa evaluasi kinerja penting dilakukan, di antaranya:


1. Mengetahui Aspek yang Perlu Ditingkatkan

Evaluasi kinerja membantu perusahaan untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Jika ada satu bidang yang menghambat perkembangan perusahaan, maka atasan terkait lah yang harus memberitahu. Ini bukanlah proses mencari-cari kesalahan, melainkan untuk kepentingan bersama. Bagi karyawan, evaluasi kinerja bisa memberikan dampak yang positif. Atasan bisa memberi masukan yang bermanfaat untuk mengatasi hambatan kerja selama ini. Sehingga, kinerja si karyawan pun menjadi lebih efektif.


2. Mencegah Adanya Miss komunikasi

Sering kali kesalahan di perusahaan terjadi akibat kurangnya komunikasi antar karyawan. Miss komunikasi seperti ini dapat dicegah jika melalui proses evaluasi kinerja karyawan. Selain itu, komunikasi yang rutin dilakukan akan membuat atmosfer perusahaan menjadi lebih hangat. Baik atasan dan bawahan, mereka tidak segan untuk mengeluhkan sesuatu ketika ada hambatan dalam pekerjaan.


3. Parameter untuk Mengadakan Pelatihan

Data-data evaluasi kinerja memberikan parameter penting kepada perusahaan. Misalnya, ketika banyak karyawan yang mengalami hambatan akibat kebijakan baru, artinya harus ada penyesuaian dari pihak perusahaan. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah mengadakan program pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan. Program pelatihan akan menambah wawasan serta mengasah skill yang dimiliki. Artinya, dua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang sama. Kualitas perusahaan semakin membaik karena kinerja karyawan yang meningkat, sementara karyawan punya skill yang menjadi modal untuk karir mereka kedepannya. Hal Tersebut dapat dikerjakan dengan mudah menggunakan SPISy HRIS sebagai Aplikasi HRIS Indonesia terbaik.


4. Apresiasi Terhadap Kinerja Karyawan

Kinerja para karyawan di perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Bagi yang berprestasi, perusahaan wajib memberi apresiasi khusus dalam bentuk tertentu. Misalnya melalui promosi jabatan atau pemberian bonus. Secara psikologis, penghargaan semacam ini bisa meningkatkan semangat para karyawan. Hal ini pun menjadi semacam trigger untuk karyawan lainnya agar bekerja lebih giat dan meningkatkan produktivitas. Lagi-lagi, situasi semacam ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.


5. Bentuk Seleksi Alam

Evaluasi kinerja menjadi alat bantu untuk seleksi alam di perusahaan. Karyawan yang punya catatan buruk dan tidak kunjung membaik tidak boleh dipertahankan. Selain menghambat perusahaan, kinerja yang buruk dapat mengganggu karyawan lainnya. Tetapi, dalam menentukan keputusan harus tetap objektif dan mengacu kepada data-data yang ada.



Pentingnya Evaluasi Kinerja Karyawan

Hampir semua perusahaan menjadwalkan evaluasi kinerja karyawan secara rutin. Artinya, mereka menyadari akan pentingnya evaluasi kinerja dalam mengembangkan perusahaan. Ada 5 alasan mengapa evaluasi kinerja penting dilakukan, di antaranya:

1. Mengetahui Aspek yang Perlu Ditingkatkan

Evaluasi kinerja membantu perusahaan untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Jika ada satu bidang yang menghambat perkembangan perusahaan, maka atasan terkait lah yang harus memberitahu. Ini bukanlah proses mencari-cari kesalahan, melainkan untuk kepentingan bersama.
Bagi karyawan, evaluasi kinerja bisa memberikan dampak yang positif. Atasan bisa memberi masukan yang bermanfaat untuk mengatasi hambatan kerja selama ini. Sehingga, kinerja si karyawan pun menjadi lebih efektif.


2. Mencegah Adanya Miss komunikasi

Sering kali kesalahan di perusahaan terjadi akibat kurangnya komunikasi antar karyawan. Miss komunikasi seperti ini dapat dicegah jika melalui proses evaluasi kinerja karyawan. Selain itu, komunikasi yang rutin dilakukan akan membuat atmosfer perusahaan menjadi lebih hangat. Baik atasan dan bawahan, mereka tidak segan untuk mengeluhkan sesuatu ketika ada hambatan dalam pekerjaan.


3. Parameter untuk Mengadakan Pelatihan

Data-data evaluasi kinerja memberikan parameter penting kepada perusahaan. Misalnya, ketika banyak karyawan yang mengalami hambatan akibat kebijakan baru, artinya harus ada penyesuaian dari pihak perusahaan. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah mengadakan program pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan. Program pelatihan akan menambah wawasan serta mengasah skill yang dimiliki. Artinya, dua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang sama. Kualitas perusahaan semakin membaik karena kinerja karyawan yang meningkat, sementara karyawan punya skill yang menjadi modal untuk karir mereka kedepannya.


4. Apresiasi Terhadap Kinerja Karyawan

Kinerja para karyawan di perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Bagi yang berprestasi, perusahaan wajib memberi apresiasi khusus dalam bentuk tertentu. Misalnya melalui promosi jabatan atau pemberian bonus. Secara psikologis, penghargaan semacam ini bisa meningkatkan semangat para karyawan. Hal ini pun menjadi semacam trigger untuk karyawan lainnya agar bekerja lebih giat dan meningkatkan produktivitas. Lagi-lagi, situasi semacam ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.


5. Bentuk Seleksi Alam

Evaluasi kinerja menjadi alat bantu untuk seleksi alam di perusahaan. Karyawan yang punya catatan buruk dan tidak kunjung membaik tidak boleh dipertahankan. Selain menghambat perusahaan, kinerja yang buruk dapat mengganggu karyawan lainnya. Tetapi, dalam menentukan keputusan harus tetap objektif dan mengacu kepada data-data yang ada.


Cara Evaluasi Kinerja Karyawan yang Efektif

Evaluasi kinerja karyawan umumnya dilakukan secara terjadwal. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Namun, evaluasi kinerja biasanya baru dilakukan setelah 1 tahun, 6 bulan, atau bahkan 3 bulan. Ada beberapa tahapan dalam proses evaluasi kinerja karyawan. Berikut kami sajikan 6 cara melakukan evaluasi kerja di bawah ini.


1. Siapkan Data Evaluasi

Seperti dikatakan sebelumnya, proses evaluasi karyawan harus dilakukan secara objektif. Atasan tidak boleh sembarangan dan harus punya landasan jelas saat mengambil keputusan. Nah, landasan ini bisa diperoleh dari data-data atau catatan-catatan tertentu. Salah satu contohnya adalah laporan hasil pekerjaan dari divisi terkait. Misalnya, produktivitas karyawan, absensi, tingkat kedisiplinan, dan sebagainya. Yang jelas, adanya data-data evaluasi membuat keputusan yang nanti diambil bisa dipertanggungjawabkan.


2. Buat Sistem Penilaian yang Terstruktur

Data yang sudah dimiliki bisa membantu proses penilaian yang lebih terstruktur. Misalnya, atasan dapat membuat semacam catatan perkembangan karyawan dari hari ke hari. Jika kualitas dan kuantitas meningkat, artinya ia punya kinerja yang baik. Jika sebaliknya, maka atasan harus segera mengkomunikasikannya. Beberapa karyawan memang mampu bekerja secara konsisten. Sementara sebagian lainnya mengalami naik turun yang tidak stabil. Nah, situasi ini butuh dievaluasi secara terstruktur agar memudahkan proses penilaian.


3. Komunikasi dengan Divisi terkait

Cara evaluasi kinerja karyawan selanjutnya adalah berkomunikasi dengan divisi terkait. Contohnya, jika mengevaluasi divisi pemasaran, maka lihatlah efektivitas hasil penjualan yang dilakukan. Atau, saat mengevaluasi bagian pelayanan, maka perhatikan penilaian yang diberikan oleh konsumen. Intinya, semakin sering berkomunikasi maka semakin banyak bahan yang bisa dinilai untuk evaluasi.


4. Komunikasi dengan Karyawan Terkait

Turun langsung dan berkomunikasi dengan karyawan sangat boleh untuk dilakukan. Misalnya, ada karyawan yang terlihat mengalami kendala dalam melakukan pekerjaan. Di posisi ini, atasan harus segera bertanya dan mengkomunikasikannya untuk mencari solusi. Beri kesempatan kepada karyawan terkait untuk menyelesaikan kendala tersebut. Saat berkomunikasi, gunakanlah pendekatan yang sopan agar karyawan merasa lebih nyaman. Pendekatan yang baik akan menciptakan kedekatan antar sesama. Hasilnya, proses evaluasi pun menjadi transparan dan lebih terbuka.


5. Tentukan Kebijakan Selanjutnya

Setelah melalui beberapa tahapan, maka tinggal tentukan kebijakan selanjutnya. Jika hambatan yang dialami masih bisa diperbaiki, maka berilah kesempatan. Namun jika kinerja terus menerus memburuk, maka ambil keputusan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini pun tetap harus dikomunikasikan dengan karyawan maupun atasan terkait.


6. Lakukan Secara Konsisten

Konsistensi adalah kunci dari keberhasilan evaluasi kinerja karyawan. Sekalipun lima tahapan di atas sudah dilakukan, jika tidak konsisten maka hasilnya pun tidak maksimal. Sebab, evaluasi kinerja adalah proses jangka panjang yang tidak bisa dilakukan secara instan. Adapun proses evaluasi bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jika berkaca dari perusahaan lainnya, evaluasi biasa dilakukan dalam waktu satu tahun. Namun, kalau ingin punya catatan yang lebih “segar”, melakukannya dalam beberapa bulan pun tidak menjadi masalah.


Kesimpulan

Kesimpulannya, evaluasi kinerja karyawan merupakan proses penilaian kerja pegawai, yang diukur dari segi kualitas dan kuantitasnya. Tujuannya adalah menyesuaikan hasil kinerja dengan target pencapaian sebuah perusahaan. Perusahaan wajib melakukan evaluasi kinerja secara konsisten. Hal ini demi mengoptimalkan agar perusahaan pun lebih maju dan berkembang. Adapun kurun waktu dilakukannya evaluasi kinerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, dalam mengevaluasi karyawan, atasan sebaiknya harus sering-sering berkomunikasi. Hal ini dilakukan demi menjadi kedekatan yang memudahkan proses pencarian solusi.

Tanpa komunikasi dan evaluasi kinerja, perusahaan akan sulit mendeteksi hambatan yang selama ini menjadi hambatan. Sebenarnya, evaluasi kinerja karyawan dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Banyak perusahaan IT yang menawarkan teknologi pengelolaan SDM agar kinerja perusahaan menjadi lebih efektif. Salah satu yang sangat direkomendasikan adalah Spisy dari Sakura System Solutions.

PT. Sakura System Solutions adalah penyedia solusi aplikasi hris indonesia termasuk system payroll untuk perusahaan Anda. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memberikan pelayanan terbaiknya, membuat PT. Sakura System Solutions menjadi salah satu penyedia jasa HRIS terbaik di Indonesia. Klik disini untuk informasi lebih lanjut mengenai Spisy dari PT Sakura System Solutions : SPISy HRIS and Payroll System.


Arsipkan Kandidat Terbaik Anda Melalui SPISy HRIS !

Untuk informasi lebih detail tentang
solusi kami

Untuk informasi lebih detail tentang
solusi kami