KPI (Key Performance Indicator) : Definisi, Manfaat dan Cara Membuat KPI

by Administrator / Januari 04, 2022

Dalam sebuah perusahaan saat kita memiliki karyawan yang loyal, kepuasan karyawan yang baik serta performa perusahaan yang optimal, beberapa hal tersebut merupakan hasil yang diidamkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, KPI (Key Performance Indicator) memiliki peranan yang sangat penting di dalam mengukur, mengelola hingga memonitor kinerja karyawan. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai KPI perusahaan.


Apa itu KPI (key Performance Indicator?)


1. Pengertian KPI (key Performance Indicator?)

Key Performance Indicator atau yang dikenal dengan KPI merupakan salah satu alat ukur dan juga cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja dari karyawannya. KPI bertujuan untuk mengukur apakah tujuan, goals dan visi misi perusahaan telah terwujud atau belum.


2. Karakteristik Utama

Dalam membuat Key Performance Indikator (KPI) yang relevan, diperlukan beberapa karakteristik utama yang harus dimiliki. Diantaranya adalah kita diharuskan untuk memiliki pemahaman tentang tujuan dari perusahaan. Dari sana perusahaan melakukan breakdown tentang tugas yang harus dilakukan oleh karyawan.
Tugas-tugas tersebut berisikan indicator / poin-poin yang harus dicapai tiap karyawan. Jika poin tersebut terpenuhi oleh karyawan, maka bisa dikatakan KPI yang dibuat telah berhasil.


Manfaat KPI Untuk Perusahaan Dan Karyawan


1. Manfaat KPI untuk Perusahaan

KPI bagi perusahaan memiliki banyak sekali fungsi. Berikut adalah beberapa manfaat yang dimiliki perusahaan :

  1. Memudahkan Kinerja HRD. KPI berfungsi untuk Memudahkan HRD saat membuat evaluasi kinerja karyawan. Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan KPI juga akan memudahkan HRD untuk membuat pengukuran atas kinerja dari karyawan dan dampaknya pada perusahaan.
  2. Parameter Perusahaan. KPI dapat menjadi parameter berharga dari perusahaan di dalam membuat sistem reward atau penghargaan. Namun tak hanya sistem reward saja, sistem punishment atau hukuman pada karyawan yang melanggar juga akan lebih objektif. Parameter tersebut dapat di set menggunakan aplikasi HRIS
  3. Memudahkan karyawan untuk mengetahui ekspektasi manajamen perusahaan. Dengan adanya KPI, karyawan dapat lebih mengerti tentang ekspektasi dari manajemen atau perusahaan. Ia akan fokus untuk memenuhi ekspektasi manajemen perusahaan sehingga Ia akan fokus tentang jobdesk yang diberikan oleh perusahaan kepadanya.


2. Manfaat KPI untuk karyawan

Tidak hanya memiliki manfaat bagi perusahaan, KPI juga memiliki dampak yang baik bagi kinerja karyawan sendiri. Berikut adalah manfaat yang dimiliki karyawan yang memiliki indikator kerja :

  1. Karyawan memiliki pedoman / pegangan tentang hal-hal apa saja yang harus Ia lakukan saat bekerja pada perusahaan.
  2. Penilaian menjadi lebih objektif, hal tersebut dikarenakan oleh adanya tolak ukur yang jelas tentang hal hal yang wajib karyawan kerjakan.
  3. Karyawan menjadi lebih mengerti tentang apa yang diharapkan manajemen kepada dirinya. Hal itu juga yang bisa menjadi motivasi karyawan untuk mencapai KPI yang telah ditetapkan perusahaan.
  4. Hasil kinerja lebih terukur. Dengan adanya KPI, maka hasil kinerja karyawan menjadi lebih terukur. Hasil kerja tersebut bisa dijadikan acuan untuk memberikan penghargaan / punishment pada karyawan tergantung dari hasil kinerja yang telah dicapainya.


3. Bagaimana Cara Membuat KPI Yang Efektif

KPI dapat dikatakan efektif jika memiliki kandungan SMART didalamnya. SMART merupakan singkatan dari Spesific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Berikut adalah penjalasannya.

  1. Spesific (spesifik) :
    KPI yang baik harus berisikan penjelasan secara rinci tentang hal apa saja yang harus dilakukan oleh karyawan.
  2. Measurable (Terukur) :
    KPI juga dapat diukur dengan standar yang telah ditentukan. Standar tersebut tentunya bersifat objektif yang bisa diukur oleh data.
  3. Achievable (Tercapai) :
    Buatlah KPI yang bisa dicapai atau direalisasikan oleh semua pihak dalam kesepakatan kerja.
  4. Relevant (Sesuai) :
    Dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan, maka KPI yang dibuat harus difokuskan untuk mensukseskan visi misi dari sebuah perusahaan.
  5. Timebound (Terdapat Batas Waktu) :
    KPI yang diterapkan harus bisa dicapai dalam batas waktu tertentu.


Contoh KPI


1. Bidang HRD

Contoh seorang organization development (OD) mencoba untuk menerapkan KPI (Key Performance Indicator) di departement HRD menggunakan aplikasi HRIS untuk mengetahui persentase dari jumlah kebutuhan pegawai baru, yang mana dapat dipenuhi secara tepat waktu dalam kisaran 45 hari. Kemudian, untuk membuat rata rata skor evaluasi dari karyawan baru. Dimana telah bergabung dengan perusahaan selama 3 bulan dalam masa percobaan. Selain itu, juga untuk mengetahui rata rata biaya kesehatan dari karyawan per tahun. Selanjutnya untuk mengetahui berapa persen absensi masuk kerja karyawan dan berapa persen absensi cuti kerja karyawan. Disini juga untuk mengetahui berapa jam training per karyawan per kapita setiap tahunnya.


2. Bidang Marketing

Penerapan KPI di bidang marketing ini juga untuk mengetahui berapa nilai dari kepuasan pelanggan, biasanya dalam skala 1 – 5. Selanjutnya juga untuk mengetahui persentase pertumbuhan penjualan. Dan juga untuk mengetahui jumlah ROI dalam marketing program.

Tak hanya itu saja, Key Performance Indicator ini juga untuk mengetahui tentang pengembangan dari jumlah produk terbaru. Selain itu, juga untuk mengetahui berapa kira kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan komplain atas pelanggan hingga tuntas atau selesai dan berapa jumlah rata rata penjualan per outlet. Dengan menggunakan Key Performance Indicator ini, perusahaan pun nantinya akan lebih mudah di dalam menentukan target atau sasaran kedepannya. Selain itu, manfaat dari KPI ini juga tak hanya akan dirasakan oleh perusahaan saja. melainkan dampak positif dari penerapan KPI ini juga akan dirasakan oleh karyawan.


Penutup

Key Performance Indicator merupakan tolak ukur yang ditetapkan perusahaan kepada pegawainya. Tujuan utama dari adanya KPI adalah sebagai acuan kerja dan pegangan karyawan untuk menjalankan tugasnya secara maksimal. Dari sisi perusahaan, KPI ini bertujuan untuk mengukur kinerja karyawannya apakah telah sesuai dengan yang diharapkan perusahaan atau belum. Setelah itu, perusahaan dapat melakukan evaluasi atas kinerja karyawannya. Semua hal tersebut dilakukan demi tercapainya visi misi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Itulah informasi mengenai KPI, semoga bermanfaat.



PT. Sakura System Solutions adalah penyedia solusi aplikasi hris indonesia termasuk system payroll untuk perusahaan Anda. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memberikan pelayanan terbaiknya, membuat PT. Sakura System Solutions menjadi salah satu penyedia jasa HRIS terbaik di Indonesia.

Pelajari lebih lanjut keunggulan Spisy HRIS dan Klik disini untuk informasi lebih lanjut mengenai Sakura System Solutions.

Arsipkan Kandidat Terbaik Anda Melalui SPISy HRIS !

Untuk informasi lebih detail tentang
solusi kami

Untuk informasi lebih detail tentang
solusi kami