Berikut 6 Ciri Lolos Interview Kerja yang Wajib Diketahui

by Administrator / Agustus 16, 2022

Proses interview kerja memang sangat mendebarkan, namun momen setelah itu nyatanya jauh lebih membuat para pelamar kerja menjadi cemas. Karena tidak sedikit kandidat yang merasa wawancara berjalan lancar, ternyata malah tidak pernah mendapat panggilan lagi dari perusahaan. Lantas apa sebenarnya ciri ciri lolos interview kerja ? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini

1. Waktu Wawancara Lebih Lama

Lama proses wawancara kerja memang tidak selalu sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Pun dengan masing masing kandidat, durasinya juga berbeda satu sama lain. Karena sejatinya memang tidak ada aturan tertentu mengenai berapa lama seorang perekrut melakukan wawancara.

Akan tetapi, lazimnya sebuah wawancara kerja profesional terjadi selama kurang lebih 30 menit sampai 45 menit, bahkan bisa sampai 1 jam. Apabila waktu wawancara ini sudah habis, namun perekrut masih meminta waktu yang lebih lama untuk menggali informasi tentang pelamar. Maka ini bisa mengindikasikan bahwa pewawancara tertarik dengan potensi pelamar tersebut.

Biasanya interviewer akan menggali lebih dalam mengenai prospek pekerjaan pelamar. Namun tidak jarang pewawancara yang tertarik dengan potensi seorang pelamar, juga akan menanyakan hal lain yang jauh lebih spesifik. Misalnya seputar tujuan hidup, hobi, sampai keluarga untuk mengetahui bagaimana kandidat tersebut.

2. Menanyakan Jadwal Wawancara Lain

Ciri ciri lolos interview kerja berikutnya yaitu recruiter akan menanyakan apakah pelamar memiliki jadwal wawancara lain atau tidak. Karena lazimnya, seorang yang mencari pekerjaan memang akan melamar ke beberapa tempat dalam satu waktu sekaligus. Tentu setiap recruiter dari suatu perusahaan sudah mengetahui hal ini.

Pertanyaan mengenai kemungkinan wawancara kerja lain ini diajukan oleh recruiter untuk menjaring kandidat, sebelum kandidat yang dinilai berpotensi pindah ke perusahaan lain. Dengan mengetahui hal ini, perusahaan pun akan bergerak lebih cepat agar tidak kehilangan pelamar berpotensi.

3. Meminta Referensi

Sebagian besar perusahaan meminta referensi pada kandidat yang dinilai berpotensi sebagai langkah akhir dari proses interview. Recruiter ingin mengecek referensi dengan tujuan untuk menjajaki kandidat lebih dalam, sehingga mereka merasa yakin untuk mempekerjakan seorang pelamar.

Jadi, apabila anda diminta referensi oleh perusahaan tempat melamar kerja. Maka ini merupakan sinyal baik yang diberikan oleh recruiter, karena mereka merasa tertarik. Akan tetapi, referensi juga bisa menjadi kabar buruk bagi sebagian orang. Contohnya pada mereka yang bermasalah dan memiliki track record buruk.

4. Menjadwal Pertemuan Tambahan

Saat pewawancara meminta untuk menjadwal pertemuan tambahan atau dengan kata lain interview kedua, maka ini bisa menjadi ciri ciri lolos interview kerja yang ditunjukan oleh pewawancara. Karena perekrut sendiri tentu tidak mau repot repot menjadwalkan interview kedua untuk pelamar yang tidak menarik perhatian mereka.

Meski ada juga yang melakukan interview kedua untuk menjaring kandidat paling berpotensi. Namun banyak juga perusahaan yang menjadwalkan pertemuan tambahan untuk membicarakan mengenai budaya dan aturan perusahaan yang berlaku. Bahkan tidak jarang recruiter akan langsung mengajak berkeliling kantor, untuk melihat suasana kerja di perusahaan. Jika posisi yang dilamar adalah HRD, biasanya akan diberitahu dan dikenalakan juga software payroll yang digunakan.

5. Memperkenalkan Tim Kerja

Ini yang biasa dilakukan saat interview kedua, yaitu memperkenalkan kandidat berpotensi dengan tim kerja. Ketika wawancara persona berubah menjadi office tour, maka ini merupakan salah satu sinyal bahwa pelamar akan diterima kerja di perusahaan tersebut. Karena perusahaan sendiri pastinya tidak akan memperkenalkan tim kerja mereka pada sembarang orang.

Namun penting untuk mencari tahu terlebih dahulu, apakah pengenalan tersebut bukan merupakan prosedur standar dari suatu perusahaan dalam menjaring karyawan baru. Jika ini adalah salah satu prosedurnya, maka otomatis semua pelamar yang dipanggil interview juga akan mendapat perlakuan sama. Sehingga proses ini tidak bisa dianggap sebagai sinyal baik dari perusahaan.

6. Mulai Bernegosiasi Mengenai Gaji

Ciri ciri lolos interview kerja berikutnya yaitu perekrut mulai menanyakan terkait gaji pada pelamar. Seperti “Berapa gaji yang anda dapat di pekerjaan sebelumnya ?” Untuk pelamar yang memiliki pengalaman kerja, atau “Berapa gaji yang anda harapkan ?” Sebagai pertanyaan general perihal gaji.

Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka tertarik dengan seorang kandidat dan menginginkannya masuk ke dalam perusahaan. Dalam hal ini, perekrut bisa saja langsung menyetujui besaran gaji tersebut dengan mempertimbangkan beberapa kemampuan yang dimiliki oleh kandidat.

Namun pewawancara juga bisa saja mengajak pelamar untuk bernegosiasi, agar mau menurunkan standar gaji yang ditetapkan. Tidak jarang mereka juga memberikan tawaran fasilitas perusahaan agar standar gaji diturunkan. Jika sudah begini, maka ini bisa menjadi salah satu ciri ciri lolos interview kerja yang ditunjukkan oleh interviewer.

Penutup

Itulah beberapa ciri yang dapat mengindikasikan seseorang lolos interview kerja. Kendati demikian, tanda ini tidak selalu mutlak karena tergantung masing masing perusahaan. Untuk membuat proses rekrutmen lebih cepat, perusahaan sendiri penting untuk menggunakan produk Spisy Software dari Sakura System Solution, yang dapat membantu HR mengelola SDM hingga proses rekrut agar berjalan baik dan lebih cepat.

PT. Sakura System Solutions adalah penyedia solusi aplikasi hris indonesia termasuk system payroll untuk perusahaan Anda. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memberikan pelayanan terbaiknya, membuat PT. Sakura System Solutions menjadi salah satu penyedia jasa HRIS terbaik di Indonesia.

Pelajari lebih lanjut keunggulan Spisy HRIS Software.

Seleksi kandidat terbaik lebih mudah dengan SPiSy HRIS !

For more detail information about
our solutions

For more detail information about
our solutions